JAKARTA TO DUBAI AIRPORT

Tepat Jam 18.30 pesawat tinggal landas menuju Dubai. Perjalanan Jakarta-Dubai  di tempuh selama  8 jam. Ini suatu perjalananku yang paling lama selama  ini.  Sebuah perjalanan yang melelahkan  berbaur menyenangkan mengiringiku dalam setiap langkah menuju ke Milan. Untuk mengisi  waktu,   kami hanya main-main I pad, sekali-kali berusaha memejamkan mata untuk bisa tidur, tapi apa daya , mata tetap nggak bisa di ajak untuk tidur.Tak terasa, waktu udah menunjukkan  jam 02.00 malam waktu Dubai. Ini artinya 1 jam lagi saya akan sampai di Semenanjung Arab. Sambil menunggu waktu, hanya doa-doa yang kupanjatkan. Beberapa menit kemudian, salah satu awak maskapai Emirates Airways mengumumkan, “sebentar lagi sampai di Bandara Dubai International,  diharapkan para penumpang mengencangkan ikat pinggang”. Detik-detik mendaratnya pesawat, mengapa hatiku berdetak-detak ? apakah ini baru pertamaku menginjak Semenanjung  Arab?  Pitaku dalam hati. Tak lama kemudian  pesawat Emirates Airways Boing 7000 ER 300 mendarat di Bandara International Dubai.  Beberapa saat kemudian, seluruh penumpang keluar  dan langsung dijemput bis menuju ruang transit. Tak saya pikirkan sebelumnya, jarak ruang kedatangan  menuju ke ruang transit cukup jauh.  Kami sampai di Dubai International jam 03.00 malam. Sesuatu yang membuat saya kagum, padang pasir di semenanjung teluk  Persia yang begitu luas   telah disulap menjadi kota pantai yang begitu ramai dan mempesona. Sebuah pemandangan yang indah, kerlap kelip lampu  disertai gedung pecangkar langit yang dihiasi lampu  warna-warni menambah semangat dalam perjalananku sampai di Dubai. Kira-kira 10 menit perjalanan, saya sampai di ruang transit, kami dan rombongan langsung menuju ke pengecekan paspor, selanjutnya  menuju ruang tunggu. Perjalanan akan dilanjutkan ke Milan Naik Pesawat Emirates Airways jam 04.00  waktu Dubai. Jadi masih ada waktu 1 jam untuk melepaskan rasa lelah dan ngantuk, dan melenturkan otot kaki. Tak lama kemudian kami  bersama rombongan berjalan-jalan di sekitar ruang tunggu. Suasana malam sungguh menakjubkan, bagaikan jamur tumbuh di musim hujan, dengan hiruk pikuk manusia dari berbagai ras, negara yang menggunakan dubai sebagai kota transit, sehingga banyak orang berlalu- lalang untuk melakukan transaksi. Suasana menjadi ramai memadati supermarket  yang melayani pembeli selama 24 jam. Di lokasi ini dijumpai barang-barang berkelas dunia.  Mulai emas asli Dubai, dasi italia, sepatu , parfum asli perancis dll. Transaksi hanya bisa dilakukan dengan uang dinar, Euro dan dollar Amerika. Suasana malam itu ,  bagaikan Supermall  yang  dipadati orang  belanja. 


Bersambung .......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Influence of apigenin and tt- fernasol to Streptococcus mutans( terjemahan)

Perjalananku di Dua negara