DUBAI-MILAN

Jam 03.30 waktu dubai, kami bersiap-siap masuk pesawat,  dengan penerbangan EK-101 tujuan Dubai-MIlan. Pesawat tinggal landas menuju Milan jam 0.4.30 waktu dubai menuju bandara international  Malpensa (Milan).  Bandara ini merupakan bandara terbesar ke dua setelah bandara Roma. Penerbangan menuju Milan ditempuh selama 8 jam, selama perjalanan, hanya diiringi mimpi-mimpi indah mengenai kota Milan yang terkenal dengan kota yang unik dengan berbagai cerita legendaris pada abad 16. Kira-kira, kami sampai di Milan jam 12.00 siang. Selanjutnya kami menuju ke bagian pengecekan paspor lalu ke ruang pengambilan bagasi  untuk pengambilan barang. Tak lama kemudian kami keluar menuju parkiran bis di depan bandara Malpenza. Kami sudah ditunggu bis Lorenzo yang siap mengantarkan kami menuju ke kota Milan. Setelah semua berkumpul, kami dan rombongan naik bis meluncur ke kota Milan. Jarak tempuh dari bandara international Malpenza  ke kota Milan  selama 2 jam, yang melewati jalan tol Milano-Varese. Sepanjang jalan menuju Milan, banyak dilihat perkebunan anggur, bangunan tua yang indah , unik dan memiliki nilai seni yang tinggi menambah semarak perjalanku  menuju Kota Milan, yang ditambah suasana sejuk,  dan dingin mengingatkan kami sekarang di belahan bumi subtropik yang memiliki 5 musim. Cuaca yang cerah,  suhu antara 14-16 derajat celcius  yang menghantarku selama perjalanan.  Kadang-kadang terlihat di sisi kanan jalan nampak gulungan mulsa jerami gandum yang dibungkus plastik  bagaikan bola salju besar yang penting saat musim dingin. Mulsa ini digunakan sebagai cadangan makanan ternak saat musim dingin tiba.  Setelah 1,5 perjalanan, kami berhenti Aoutogrill (rest area) selama 15 menit. Kami masuk toko dan berjalan jalan menikmati suasana pertokoan untuk belanja. Kami  mencari oleh oleh asli Italia, ternyata di sini tidak dijual Pizza , yang ada hanya coklat dan souvenir. Harga di sini berkisar 4 sampai 30 euro. Coklat isi 10 dijual  5 euro atau berkisar 65 ribu rupiah. Sedang souvenir gantungan kunci dijual dengan harga 3 euro. Setelah cukup, kami  masuk ke bis , untuk melanjutkan perjalan ke kota Milan.  Jam 15.00. kami sampai di kota milan, dan langsung menuju ke Polytehnico Milano. Suasana saat itu, Hujan deras, sehingga kami harus menunggu hujan reda, mengingat jarak ke kampus harus ditempuh dengan jalan kaki, sementara bis di parkir jauh dari kampus. Sesampai di sana, kami disambut langsung oleh Mrs. Julia selvaciali, seorang dosen di polytehnico Milano. Kami di antar masuk ke ruangan dan dijamu  dengan makanan khas italia yaitu aneka roti dan jus. Setelah kami jajaki makanan dan minuman , kami duduk menunggu direktur  datang, Tak lama direktur datang, kami beserta rombongan bersalaman.  Kemudian pak direktur memampangkan presentasi mengenai profil, visi, misi dan prestasi Polytehnico Milano. Polytehnico Milano sebagai polytehnik yang tertua di  italia yang berdiri tahun 1865 yang mencetak scientis  dari S1 sampai S3 dari multi tehnik. Bahkan dosennya ada yang pernah meraih nobel,  dan menduduki  4 besar terbaik dunia. Setelah selesai pemaparan, diadakan tanya jawab, tukar menukar souvenir dan foto bersama.
Selanjutnya kami berpamitan, lalu menuju ke bis untuk melanjutkan perjalanan  ke Hotel Hilton untuk istirahat. Kami menginap di Kota Milan selama 1 hari.  Keesokan harinya, kami melanjutkan  perjalanan ke pusat perbelanjaan dan tempat tempat wisata di kota Milan. Sesuatu yang  teringat di pikiran saya saat makan pagi, tidak disediakan nasi, yang ada hanya roti, keju, telur , buah, kopi dan teh. Ini pengalaman kami yang membuat kami  agak canggung. Nasi sulit ditemukan,  hanya ada di restoran cina. Kami keluar hotel jam 08.00 pagi waktu Milan, dan suasana masih sepi , redup, dingin dan suhu berkisar antara 10-14  derajat celcius. Ada sebuah bis besar di depan hotel siap mengantar kami untuk  implentasi dan orentasi kota Milan. Sampai di kota Milan jam 08.30. Kemudian kami observasi kota Milan. Konon Milan  merupakan kota pusat busana, ekonomi dan keuangan di Italia. Kota Milan terletak di sebelah utara Italia di hamparan Lambardia yang merupakan kota termaju di Italia. Kami berkunjung ke perbelanjaan tua yang disebut Galleria Vittoria Emanuale di Pizzamo duomo dan mencicipi roti terkenal manisnya yaitu Panettone. Disini banyak ditemukan souvenir khas Milan, baju, kaos , tas dll. Victtoria Emanuale , seorang raja yang dapat mempersatukan bangsa italia. Kemudian kami melanjutkan ke Kastilsforza, sebuah bangunan tua yang bersejarah yang di dalamnya terdapat arpetak istana dan patung Michelangelo. Kemudian masuk ke musium Arkeologi, museum kuno dan museum alat musik. Kami sangat menikmati suasana Milan, saat itu udara sangat bersahabat, suhu 14-16 derajat, sedikit sinar cahaya matahari menyentuh kulit, menyebabkan terasa hangat di kala dingin. Jalan-jalan bersih, rapi, yang ditepinya selalu dipadati pejalan kaki. Sesaat, hiruk pikuk , silih berganti monerel dan bis saling datang pergi menghantarkan turis, gedung-gedung tua yang ikut menyemarakan indahnya kota Milan. Tak terasa jam sudah menunjukkan  17.00 waktu Milan, kami harus kembali ke bis, dan melanjutkan ke perjalanan ke Hotel Hilton untuk istirahat.  

Bersambung.........




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Influence of apigenin and tt- fernasol to Streptococcus mutans( terjemahan)

Perjalananku di Dua negara